Friday, 7 December 2012

Evil Army











Yes, We are Evil Army. Do not judge us by our name, we have labeled our selves like that to desribe the "potent" us. We want to convey that we have ideas that differ from normal thinking in general. That simple.

So, why do you still doubt the other side of you? this is just a matter of choice. Do you want to know what it feels like to be on the other side? Don't be hypocritical. Deep down you know that sometimes you really enjoy the other side of your live.

Evil Army only took one year to see the market's response. Evil Army in established a shop in a region far from the hustle, of the city, Sultan Agung Bandung. A begining that might not make sense, right? But that's us, trying to think from the other side. Now, the area has become one of Bandung's business centers.

In the year 2007 Evil Army began expanding into major cities in Indonesia. From Jakarta to Surabaya, Bali, Palembang, Samarinda, Makasar, Padang, and others. We never thought that Evil Army would take the country by strom rapidly!.

Today, we use passports, we're crossing boundaries, and are begining to feel an overwhelming response from our neighboring communities. We are saying hello to Singapore, Malaysia, Asia and eventually the world. Here we come!.


Sumber: http://evilfact.com/stcontent-20080203164739-ABOUT%20US.html

PSD Hiztory


Keberhasilan Peter Says Denim (PSD) yang cukup singkat memang bukan hal yanginstant.Peter sang founder sudah melewati tahapan - tahapan yang sulit tentang bisnis jeans-nya.Mulai dari "kuli" jeans sampai bisa jadi bos jeans.
"Semaunya bermula dari pengalaman gue kerja di surfing industry. Kelar SMA gue langsung kerja di pabrik yang membuat produk seperti Volcom,Globe< hingga Rusty.Dari situ gue belajar produksi mulai dari pemilihan bahan sampai pemasaran.Dan 2005 dengan modal nol rupiah gue berani buat denim namanya Defense.Singkat ceritanya produknya gagal,sampai akhirnya 2008 bikin PSD.Saat itu gue tanpa ,odal juga dan mulai belajar dari kesalahan" cerita cowok bernama lengkap Peter Firmansyah
Lewat penguasaannya dan pengalaman tentang jeans Peter mulai mengatur strategi pemasaran PSD.Dimulai dengan membaca karakter konsumen lokal,"Faktanya adalah banyak orang Indonesia yang nggak cinta produk lokal>Seleranya masih ke-bule-bulean.Dari situ gue konsep PSD untuk ke Pasar Internasional sehingga ketika dipakai bule Indonesia jadi bangga"tambah Peter.














Mengincar pasar internasional memang bukan hal yang mudah.Apalagi buat brand yang baru lahir.Sekedar info saat itu ada sekitar 700 brand clothing yang terdaftar di Bandung.Dan ibaratnya dia yang ke-701.Tapi untungnya dia nggak melebur ke dalam,melainkan keluar dari pemikiran brand lokal unuk jadi sesuatu yang beda.Di sinilah hebatnya seorang Peter Firmansyah.Dia bekerja sesuai passion-nya
"Saat bisa mencapai Kanada dan Pasar Amerika banyak yang bilang gue sombong.Senior-senior yang udah terjun di clothing malah ada yang benci.Tapi gue menanggapi ini dengan santai.Ketika sukses dan bikin sesuatu yang beda pasti ada cobannya.Padahal banyak yang nggak tau usaha gue itu sulit.Gue belajar jeans itu udah lama,gue main band juga cukup lama.Kasarnya bila dibilang gue tau jeans dan gue tau apa yang dibutuhin anak band.Gue pun fight di kehidupan itu.Semuanya gue belajar dari pengalaman." tutup Peter



Sumber: http://iqbalukikbaihaqi.blogspot.com/2011/10/petersaysdenim-history.html

Session 2

Ini produk kita selanjutnya, ada t-shirt, raglan, and snapback.



code: T-ruzzle gold




code: Raglan logo



code: black snapback logo





code: Red snapback font






code: snapbacks all views


Ini semua adalah koleksi produk kami. Karya ini kami dedikasikan kepada seluruh teman-teman yang sudah mendukung Ruzzle selama ini. 


Ruzzle Apparel
"Wear & Show Off"

Session 1

Ini adalah product awal yang memulai karir apparel ini.



code: Indian Skull



code: Tribal Skull



code: G-Logo Tank top


Inilah 3 produk kami, yang mengawali karir kami.

Ruzzle Apparel